Sejarah Singkat Majalengka
Saturday, April 21, 2012
0
komentar
ZAMAN HINDU 1. Kerajaan Hindu di Talaga a. Pemerintahan Batara Gunung
Picung Kerajaan Hindu di Talaga berdiri pada abad XIII Masehi, Raja
tersebut masih keturunan Ratu Galuh bertahta di Ciamis, beliau adalah
putera V, juga ada hubungan darah dengan raja-raja di Pajajaran atau
dikenal dengan Raja Siliwangi. Daerah kekuasaannya meliputi Talaga,
Cikijing, Bantarujeg, Lemahsugih, Maja dan sebagian Selatan
Majalengka.Pemerintahan Batara Gunung Picung sangat baik, agam yang
dipeluk rakyat kerajaan ini adalah agama Hindu.Pada masa
pemerintahaannya pembangunan prasarana jalan perekonomian telah dibuat
sepanjang lebih 25 Km tepatnya Talaga - Salawangi di daerah
Cakrabuana.Bidang Pembangunan lainnya, perbaikan pengairan di Cigowong
yang meliputi saluran-saluran pengairan semuanya di daerah
Cikijing.Tampuk pemerintahan Batara Gunung Picung berlangsung 2
windu.Raja berputera 6 orang yaitu :- Sunan Cungkilak - Sunan Benda -
Sunan Gombang - Ratu Panggongsong Ramahiyang- Prabu Darma Suci- Ratu
Mayang KarunaAkhir pemerintahannya kemudian dilanjutkan oleh Prabu
Drama Suci. A. Pemerintahan Prabu Darma Suci Disebut juga Pandita
Perabu Darma Suci. Dalam pemerintahan raja ini Agama Hindu berkembang
dengan pesat (abad ke-XIII), nama beliau dikenal di Kerajaan Pajajaran,
Jawa Tengah, Jayakarta sampai daerah Sumatera. Dalam seni pantun
banyak diceritakan tentang kunjungan tamu-tamu tersebut dari kerajaan
tetangga ke Talaga, apakah kunjungan tamu-tamu merupakan hubungan
keluarga saja tidak banyak diketahui.Peninggalan yang masih ada dari
kerajaan ini antara lain Benda Perunggu, Gong, Harnas atau Baju
Besi.Pada abad XIIX Masehi beliau wafat dengan meninggalkan 2 orang
putera yakni:- Bagawan Garasiang - Sunan Talaga Manggung B.
Pemerintahan Sunan Talaga Manggung Tahta untuk sementara dipangku oleh
Begawan Garasiang,.namun beliau sangat mementingkan Kehidupan
Kepercayaan sehingga akhirnya tak lama kemudian tahta diserahkan kepada
adiknya Sunan Talaga Manggung.Tak banyak yang diketahui pada masa
pemerintahan raja ini selain kepindahan beliau dari Talaga ke daerah
Cihaur Maja. C. Pemerintahan Sunan Talaga Manggung Sunan Talaga
Manggung merupakan raja yang terkenal sampai sekarang karena sikap
beliau yang adil dan bijaksana serta perhatian beliau terhadap agama
Hindu, pertanian, pengairan, kerajinan serta kesenian rakyat.Hubungan
baik terjalin dengan kerajaan-kerajaan tetangga maupun kerajaan yang
jauh, seperti misalnya dengan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Pajajaran,
Kerajaan Cirebon maupun Kerajaan Sriwijaya.Beliau berputera dua, yaitu
:- Raden Pangrurah - Ratu Simbarkencana Raja wafat akibat penikaman
yang dilakukan oleh suruhan Patih Palembang Gunung bernama
Centangbarang. Kemudian Palembang Gunung menggantikan Sunan Talaga
Manggung dengan beristrikan Ratu Simbarkencana. Tidak beberapa lama
kemudian Ratu Simbarkencana membunuh Palembang Gunung atas petunjuk
hulubalang Citrasinga dengan tusuk konde sewaktu tidur.Dengan
meninggalnya Palembang Gunung, kemudian Ratu Simbarkencana menikah
dengan turunan Panjalu bernama Raden Kusumalaya Ajar Kutamanggu dan
dianugrahi 8 orang putera diantaranya yang terkenal sekali putera
pertama Sunan Parung. D. Pemerintahan Ratu Simbarkencana Sekitar awal
abad XIV Masehi, dalam tampuk pemerintahannya Agama Islam menyebar ke
daerah-daerah kekuasaannya dibawa oleh para Santri dari Cirebon.juga
diketahui bahwa tahta pemerintahan waktu itu dipindahkan ke suatu daerah
disebelah Utara Talaga bernama Walangsuji dekat kampung Buniasih.Ratu
Simbarkencana setelah wafat digantikan oleh puteranya Sunan Parung. E.
Pemerintahan Sunan Parung Pemerintahan Sunan Parung tidak lama, hanya
beberapa tahun saja.Hal yang penting pada masa pemerintahannya adalah
sudah adanya Perwakilan Pemerintahan yang disebut Dalem, antara lain
ditempatkan di daerah Kulur, Sindangkasih, Jerokaso Maja.Sunan Parung
mempunyai puteri tunggal bernama Ratu Sunyalarang atau Ratu Parung. F.
Pemerintahan Ratu Sunyalarang Sebagai puteri tunggal beliau naik tahta
menggantikan ayahandanya Sunan Parung dan menikah dengan turunan putera
Prabu Siliwangi bernama Raden Rangga Mantri atau lebih dikenal dengan
Prabu Puck Umum.Pada masa pemerintahannya Agama Islam sudah berkembang
dengan pesat. Banyak rakyatnya yang memeluk aama tersebut hingga
akhirnya baik Ratu Sunyalarang maupun Prabu Pucuk Umum memeluk Agama
Islam. Agama Islam berpengaruh besar ke daerah-daerah kekuasaannya
antara lain Maja, Rajagaluh dan Majalengka.Prabu Pucuk Umum adalah Raja
Talaga ke-2 yang memeluk Agama IslamHubungan pemerintahan Talaga dengan
Cirebon maupun Kerajaan Pajajaran baik sekali. Sebagaimana diketahui
Prabu Pucuk Umum adalah keturunan dari prabu Siliwangi karena dalam hal
ini ayah beliau yang bernama Raden Munding Sari Ageng merupakan putera
dari Prabu Siliwangi. Jadi pernikahan Prabu Pucuk Umum dengan Ratu
Sunyalarang merupakan perkawinan keluarga dalam derajat ke-IV.Hal
terpenting pada masa pemerintahan Ratu Sunyalarang adalah Talaga menjadi
pusat perdagangan di sebelah Selatan. G. Pemerintahan Rangga Mantri
atau Prabu Pucuk Umum Dari pernikahan Raden Rangga Mantri dengan Ratu
Parung (Ratu Sunyalarang) melahirkan 6 orang putera yaitu :- Prabu
Haurkuning - Sunan Wanaperih - Dalem Lumaju Agung- Dalem Panuntun -
Dalem Panaekan Akhir abad XV Masehi, penduduk Majalengka telah beragama
Islam.Beliau sebelum wafat telah menunjuk putera-puteranya untuk
memerintah di daerah-daerah kekuasaannya, seperti halnya :Sunan
Wanaperih memegang tampuk pemerintahan di Walagsuji;Dalem Lumaju Agung
di kawasan Maja;Dalem Panuntun di Majalengka sedangkan putera
pertamanya, Prabu Haurkuning, di Talaga yang selang kemudian di Ciamis.
Kelak keturunan beliau banyak yang menjabat sebagai Bupati.Sedangkan
dalem Dalem Panaekan dulunya dari Walangsuji kemudian berpindah-pindah
menuju Riung Gunung, sukamenak, nunuk Cibodas dan Kulur.Prabu Pucuk Umum
dimakamkan di dekat Situ Sangiang Kecamatan Talaga. H. Pemerintahan
Sunan Wanaperih Terkenal Sunan Wanaperih, di Talag sebagai seorang Raja
yang memeluk Agama Islam pun juga seluruh rakyat di negeri ini semua
telah memeluk Agama Islam.Beliau berputera 6 orang, yaitu :- Dalem
Cageur - Dalem Kulanata - Apun Surawijaya atau Sunan Kidul- Ratu Radeya -
Ratu Putri - Dalem Wangsa GoparanaDiceritakan bahwa Ratu Radeya
menikah dengan Arya Sarngsingan sedangkan Ratu Putri menikah dengan
putra Syech Abu Muchyi dari Pamijahan bernama Sayid Ibrahim
Cipager.Dalem Wangsa Goparana pindah ke Sagalaherang Cianjur, kelak
keturunan beliau ada yang menjabat sebagai bupati seperti Bupati
Wiratanudatar I di Cikundul. Sunan Wanaperih memerintah di Walangsuji,
tetapi beliau digantikan oleh puteranya Apun Surawijaya, maka pusat
pemerintahan kembali ke Talaga. Putera Apun Surawijaya bernama Pangeran
Ciburuy atau disebut juga Sunan Ciburuy atau dikenal juga dengan
sebutan Pangeran Surawijaya menikah dengan putri Cirebon bernma Ratu
Raja Kertadiningrat saudara dari Panembahan Sultan Sepuh III
Cirebon.Pangeran Surawijaya dianungrahi 6 orang anak yaitu - Dipati
Suwarga-Mangunjaya - Jaya Wirya - Dipati Kusumayuda - Mangun Nagara -
Ratu Tilarnagara Ratu Tilarnagara menikah dengan Bupati Panjalu yang
bernama Pangeran Arya Secanata yang masih keturunan Prabu Haur
Kuning.Pengganti Pangeran Surawijaya ialah Dipati Suwarga menikah
dengan Putri Nunuk dan berputera 2 orang, yaitu :- Pangeran Dipati
Wiranata- Pangeran Secadilaga atau pangeran RajiPangeran Surawijaya
wafat dan digantikan oleh Pangeran Dipati Wiranata dan setelah itu
diteruskan oleh puteranya Pangeran SecanataEyang Raga Sari yang menikah
dengan Ratu Cirebon mengantikan Pangeran Secanata. Arya Secanata
memerintah ± tahun 1962; pengaruh V.O.C. sudah terasa sekali. Hingga
pada tahun-tahun tersebut pemerintahan di Talaga diharuskan pindah oleh
V.O.C. ke Majalengka. Karena hal inilah terjadi penolakan sehingga
terjadi perlawanan dari rakyat Talaga.Peninggalan masa tersebut masih
terdapat di museum Talaga berupa pistol dan meriam.
sumber http://www.bapeda-majalengka.go.id/sejarah%20mjl.php/1
sumber http://www.bapeda-majalengka.go.id/sejarah%20mjl.php/1
Hatur Nuhun Kana Kasumpinganna
Judul: Sejarah Singkat Majalengka
Ditulis oleh USA
Rating Blog 5 dari 5
Mudah-mudahan seueur manfaatna kanggo anjeun khususna, sareng kanggo urang sadayana umumnahttps://usa-urangsundaasli.blogspot.com/2012/04/sejarah-singkat-majalengka.html. Hatur nuhun kana kasumpingan wargi sadayana.Ditulis oleh USA
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Post a Comment